Kayaknya kita udah gak perlu kenalan sama Kementerian Komunikasi dan Informatika disingkat (Kominfo) ini. Rasanya Kementerian yang satu ini selalu hadir untuk ngerecokin seluruh tatanan dunia maya yang sudah ada dengan segudang alasan yang bisa dibilang cukup berbobot yaitu menunjang kehidupan aktivitas internet yang sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 yaileee...
Usut punya usut kita minggu lalu dapet kabar katanya sih Kominfo akan menertipkan peraturan Peyelenggara Sistem Elektronik (PSE). Singkatnya PSE ini ditujukan agar para perusahaan yang merilis media ataupun sistem elektronik kagak bisa sembarangan diakses oleh masyarakat tanpa mendaftarkan diri ke pemerintah
ya wajar sih mungkin aturan ini muncul dari buah kekhawatiran banyaknya aplikasi gak jelas seperti aplikasi penipuan yang sering kali masih bisa nyelip lewat Playstore ataupun Appstore sehingga orang - orang tengil yang punya niat jahat kagak sembarangan gak diregulasi. oke oke bravo alasanya..
TAPI NIH YA BANG, WAJIB CAPSLOCK MEMANG
Kok bisa sih dari dulu perasaan kagak ada program yang berjalan bener, serius entah mau dalam pemilihan prioritas alokasi anggaran sampek ke penyelengaraan program yang perencanaanya udah bertahun - tahun termasuk PSE ini, rasanya ada aja yang kagak beres. Sedikit rekam jejak buat yang mungkin lupa, pas tahun 2011 lalu kominfo melalui menteri "internet cepat buat apa hiya hiya hiya" sukses buat program mobil candi dengan anggaran yang sampai Rp14 Milliar, Nih tengok gambarnya di bawah.
Sampai dengan sekarang belum dikonfirmasi harga tiket wisata candi mobil berapa, semoga gak lebih mahal dari candi borobudur |
Hayo nemu gak letak kesalahan gambar ini ada di mana? |
"Jadi pada saat mengajukan legalitas izin berusaha melalui format OSS (Sistem Online Single Submission) yang terbaru, disana ada satu form isian yang harus diisi, yakni platform apa yang biasa digunakan dalam menunjang usaha, karena kami UMKM kecil dan karena selama ini kami menggunakan platform google, seperti gmail untuk surat menyurat elektronik, kemudian google drive untuk penyimpanan data, maka platform Google itulah yang kami tulis disana dan itu telah terintegrasi dengan PSEKemenkominfo" - Kang Indra
Hingga saat ini aku gak bisa konfirmasi apakah nama cv. daun jati masih terdaftar di laman PSE Kominfo dengan alasan websitenya sendiri aja gak bisa diakses nih buktinya.
Laman yang ditujukan untuk melihat daftar perusahaan yang sudah mendaftarkan mereknya belum dapat diakses kembali |
Harapanya kesalahan tersebut bisa segera dianulir dan dilakukan pembenahan melalui sistem internal Kominfo agar tidak ada lagi perusahaan yang 'salah klaim' merek tetangganya. Apalagi kalau sebuah perusahaan mau mendaftarkan dirinya melalui kesadaran diri akan pentingnya keamanan berinternet di Konoha disuguhi pesan seperti ini.
Anggaran yang mungkin seharusnya bisa buat subsidi BBM dan sembako buat orang tidak mampu semoga dapat dipergunakan oleh Kominfo dengan baik ya |
Akhir kata semoga saya tidak didatangi tukang bakso hari ini, tulisan ini memang merupakan bentuk keresahan pribadi dari diri penulis yang terjadi di negeri Konoha. Semoga keberkahan dan perlindungan Allah SWT. mengikuti kita semua amiin.